PERBEDAAN SEQUENTIAL, CLUSTER, HASH FILE

SEQUENTIAL

Organisasi berkas sekuensial adalah merupakan cara yang paling dasar untuk mengorganisasikan kumpulan record dalam sebuah berkas .  alam organisasi berkas sekuensial, pada waktu record ini dibuat, record-record direkam secara berurutan.Record pertama ditempatkan pada posisi pertama dalam berkas, record kedua ditempatkan pada posisi kedua dalam berkas dan seterusnya.

Jadi dalam organisasi berkas sekuensial, bukan berarti bahwa record-record tersebut disimpan dalam urutan numerik. Jika kita ingin menambahkan suatu record pada berkas sekuensial, maka record tersebut akan tercetak pada akhir berkas. Organisasi berkas sekuensial dapat terdiri dari record-record yang berbeda jenis

 

Proses

Karena record-record dalam organisasi berkas sekuensial harus diakses secara berurutan, maka berkas sekuensial lebih sering menggunakan batch processing (dikumpulkan sejumlah tertentu, baru diproses) dari pada interactive processing(proses satu-satu).

 

Keuntungan dan keterbatasan

Adapun keuntungan utama dari teknik organisasi berkas sekuensial adalah kemampuan untuk mengakses record berikutnya secara cepat. Sedangkan keterbatasan dari organisasi berkas sekuensial adalah kita tidak dapat mengakses langsung padarecord yang diinginkan.

 

Media penyimpanan berkas sequensial

Berkas sequential dapat disimpan dalam SASD seperti magnetic tape atau pada DASD seperti magnetic disk.

Alasan menyimpan berkas sequential pada DASD adalah karena pada umumnya komputer dihubungkan dengan sedikit tape drive sehingga tidak cukup untuk menunjang program aplikasi yang banyak membutuhkan berkas sequential.

 

Pembuatan Berkas Sequential

Pembuatan berkas sequential meliputi penulisan record-record dalam serangkaian yang diinginkan pada media penyimpanan.

HASH

Metode penempatan dan pencarian yang memanfaatkan metode Hash disebut hashing atau ‘Hash addressing’ dan fungsi yang digunakan disebut fungsi hashing / fungsi Hash. Fungsi hashing atau fungsi Hash inilah yang dapat menjadi salah satu alternatif dalam menyimpan atau mengorganisasi File dengan metode akses langsung. Fungsi Hash akan mengganti atau mentransposekan data tersebut untuk menciptakan fingerprint, yang biasa disebut Hashvalue (nilai Hash). Hash value biasanya akan digambarkan sebagai suatu string pendek yang terdiri atas huruf dan angka yang terlihat random (data biner yang ditulis dalam notasi heksadesimal).

Konsep-Konsep File Hash

  1. Organisasi file dengan metode akses langsung (direct acsess ), yang ),

menggunakan suatu fungsi untuk memetakan key menjadi address

  1. fungsi yang digunakan disebut fungsi hash/KAT (key to address

transformation)

  1. Address yang dihasilkan dari hasil perhitungan fungsi hash disebut dengan istilah home address
  2. Jadi, terdapat dua komponen file hash :
  3. Ruang rekord, yang terdiri atas m slot address
  4. Fungsi hash, yang mentransformasi key menjadi address
  5. Transfomasi key akan mudah jika key telah berupa nilai integer, untuk

key berupa karakter alphanumerik terdapat proses prakondisi untuk

mengubahnya menjadi suatu nilai integer.

Contoh: size(M) = 1 MB, size(h) = 128 bit

Ada 3 teknik dasar untuk pengalamatan, yakni :

    1. Pemetaan langsung (direct mapping)
    2. Pencarian Tabel (directory look-up)
    3. Kalkulasi (calculating).

1.Pemetaan Langsung

Ø PENGALAMATAN MUTLAK

(1) cylinder addressing

harus menetapkan nomor-nomor dari silinder (cylinder), permukaan (surface), dan record.

(2) sector addressing

harus menetapkan nomor-nomor dari sektor (sector), lintasan (track), dan permukaan (surface).

Ø PENGALAMATAN RELATIF

atribut kunci sebagai alamat memorinya.

2.TEKNIK PENCARIAN TABEL

mengambil seluruh kunci atribut dan alamat memori yang ada dan dimasukkan ke dalam tabel tersendiri.Nilai key field (kunci atribut) bersifat tidak terpengaruh terhadap perubahan organisasi file-nya, yang berubah hanyalah alamat yang ada di INDEX-nya

Keuntungan menggunakan teknik Hashing:
• Nilai key yang sebenarnya dapat dipakai karena diterjemahkan ke dalam sebuah alamat.
• Nilai key adalah address space independent bila berkas direorganisasi, funsi hash dapat beruabah tetapi nilai key akan tetap.
kelemahan menggunakan teknik Hashing:
• Distribusi nilai key yang dipakai.
• Banyaknya nilai key yang dipakai relative terhadap ukuran dari ruang alamat.
• Banyaknya record yang dapat disimpan pada alamat tertentu tanpa menyebabkan benturan.
• Teknik yang dipakai untuk mengatasi benturan.

CLUSTER

  • Cluster diindeks: –Berikut catatan dikelompokkan berdasarkan kunci cluster dan disimpan bersama-sama. Contoh kita di atas untuk menggambarkan STUDENT-KURSUS cluster cluster diindeks. Catatan dikelompokkan berdasarkan kunci klaster – COURSE_ID dan semua catatan terkait disimpan bersama-sama. Metode ini diikuti ketika ada pengambilan data untuk berbagai nilai-nilai kunci cluster atau ketika ada pertumbuhan data yang sangat besar di cluster. Itu berarti, jika kita harus memilih siswa yang menghadiri kursus dengan COURSE_ID 230-240 atau ada sejumlah besar siswa yang menghadiri kursus yang sama, mengatakan 250.
  • Cluster hash: –ini juga mirip dengan indeks cluster. Di sini bukannya menyimpan catatan berdasarkan kunci cluster, kita menghasilkan nilai kunci hash untuk kunci cluster dan menyimpan catatan dengan sama nilai kunci hash bersama di disk memori.

KEUNTUNGAN :

  • Metode ini sangat cocok ketika ada sering permintaan untuk bergabung dengan tabel dengan kondisi bergabung sama.
  • Ketika ada 1: pemetaan M antara meja, itu menghasilkan efisien

KEKURANGAN :

  • Metode ini tidak cocok untuk database yang sangat besar karena kinerja metode ini pada mereka rendah.
  • Kita tidak bisa menggunakan cluster ini, jika ada perubahan bergabung kondisi. Jika perubahan kondisi bergabung, yang melintasi file membutuhkan banyak waktu.
  • Metode ini tidak cocok untuk tabel jarang bergabung atau tabel dengan 1: 1 kondisi.

DAFTAR PUSTAKA

Cluster File Organization in DBMS

SISTEM BERKAS SEQUENSIAL& BERINDEX,FILE HASH,SITEM BERKAS BERCINCIN

 

2. DBMS sekarang menurut saya menggunakan file HASH karena pada file HASH menggunakan sebuah key yang dapat diterjamahkan dalam sebuah alamat sehingga alamatt tersebut terdefiniskan dalam sebuah key .

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *