PERBEDAAN SEQUENTIAL, CLUSTER, HASH FILE

SEQUENTIAL

Organisasi berkas sekuensial adalah merupakan cara yang paling dasar untuk mengorganisasikan kumpulan record dalam sebuah berkas .  alam organisasi berkas sekuensial, pada waktu record ini dibuat, record-record direkam secara berurutan.Record pertama ditempatkan pada posisi pertama dalam berkas, record kedua ditempatkan pada posisi kedua dalam berkas dan seterusnya.

Jadi dalam organisasi berkas sekuensial, bukan berarti bahwa record-record tersebut disimpan dalam urutan numerik. Jika kita ingin menambahkan suatu record pada berkas sekuensial, maka record tersebut akan tercetak pada akhir berkas. Organisasi berkas sekuensial dapat terdiri dari record-record yang berbeda jenis

 

Proses

Karena record-record dalam organisasi berkas sekuensial harus diakses secara berurutan, maka berkas sekuensial lebih sering menggunakan batch processing (dikumpulkan sejumlah tertentu, baru diproses) dari pada interactive processing(proses satu-satu).

 

Keuntungan dan keterbatasan

Adapun keuntungan utama dari teknik organisasi berkas sekuensial adalah kemampuan untuk mengakses record berikutnya secara cepat. Sedangkan keterbatasan dari organisasi berkas sekuensial adalah kita tidak dapat mengakses langsung padarecord yang diinginkan.

 

Media penyimpanan berkas sequensial

Berkas sequential dapat disimpan dalam SASD seperti magnetic tape atau pada DASD seperti magnetic disk.

Alasan menyimpan berkas sequential pada DASD adalah karena pada umumnya komputer dihubungkan dengan sedikit tape drive sehingga tidak cukup untuk menunjang program aplikasi yang banyak membutuhkan berkas sequential.

 

Pembuatan Berkas Sequential

Pembuatan berkas sequential meliputi penulisan record-record dalam serangkaian yang diinginkan pada media penyimpanan.

HASH

Metode penempatan dan pencarian yang memanfaatkan metode Hash disebut hashing atau ‘Hash addressing’ dan fungsi yang digunakan disebut fungsi hashing / fungsi Hash. Fungsi hashing atau fungsi Hash inilah yang dapat menjadi salah satu alternatif dalam menyimpan atau mengorganisasi File dengan metode akses langsung. Fungsi Hash akan mengganti atau mentransposekan data tersebut untuk menciptakan fingerprint, yang biasa disebut Hashvalue (nilai Hash). Hash value biasanya akan digambarkan sebagai suatu string pendek yang terdiri atas huruf dan angka yang terlihat random (data biner yang ditulis dalam notasi heksadesimal).

Konsep-Konsep File Hash

  1. Organisasi file dengan metode akses langsung (direct acsess ), yang ),

menggunakan suatu fungsi untuk memetakan key menjadi address

  1. fungsi yang digunakan disebut fungsi hash/KAT (key to address

transformation)

  1. Address yang dihasilkan dari hasil perhitungan fungsi hash disebut dengan istilah home address
  2. Jadi, terdapat dua komponen file hash :
  3. Ruang rekord, yang terdiri atas m slot address
  4. Fungsi hash, yang mentransformasi key menjadi address
  5. Transfomasi key akan mudah jika key telah berupa nilai integer, untuk

key berupa karakter alphanumerik terdapat proses prakondisi untuk

mengubahnya menjadi suatu nilai integer.

Contoh: size(M) = 1 MB, size(h) = 128 bit

Ada 3 teknik dasar untuk pengalamatan, yakni :

    1. Pemetaan langsung (direct mapping)
    2. Pencarian Tabel (directory look-up)
    3. Kalkulasi (calculating).

1.Pemetaan Langsung

Ø PENGALAMATAN MUTLAK

(1) cylinder addressing

harus menetapkan nomor-nomor dari silinder (cylinder), permukaan (surface), dan record.

(2) sector addressing

harus menetapkan nomor-nomor dari sektor (sector), lintasan (track), dan permukaan (surface).

Ø PENGALAMATAN RELATIF

atribut kunci sebagai alamat memorinya.

2.TEKNIK PENCARIAN TABEL

mengambil seluruh kunci atribut dan alamat memori yang ada dan dimasukkan ke dalam tabel tersendiri.Nilai key field (kunci atribut) bersifat tidak terpengaruh terhadap perubahan organisasi file-nya, yang berubah hanyalah alamat yang ada di INDEX-nya

Keuntungan menggunakan teknik Hashing:
• Nilai key yang sebenarnya dapat dipakai karena diterjemahkan ke dalam sebuah alamat.
• Nilai key adalah address space independent bila berkas direorganisasi, funsi hash dapat beruabah tetapi nilai key akan tetap.
kelemahan menggunakan teknik Hashing:
• Distribusi nilai key yang dipakai.
• Banyaknya nilai key yang dipakai relative terhadap ukuran dari ruang alamat.
• Banyaknya record yang dapat disimpan pada alamat tertentu tanpa menyebabkan benturan.
• Teknik yang dipakai untuk mengatasi benturan.

CLUSTER

  • Cluster diindeks: –Berikut catatan dikelompokkan berdasarkan kunci cluster dan disimpan bersama-sama. Contoh kita di atas untuk menggambarkan STUDENT-KURSUS cluster cluster diindeks. Catatan dikelompokkan berdasarkan kunci klaster – COURSE_ID dan semua catatan terkait disimpan bersama-sama. Metode ini diikuti ketika ada pengambilan data untuk berbagai nilai-nilai kunci cluster atau ketika ada pertumbuhan data yang sangat besar di cluster. Itu berarti, jika kita harus memilih siswa yang menghadiri kursus dengan COURSE_ID 230-240 atau ada sejumlah besar siswa yang menghadiri kursus yang sama, mengatakan 250.
  • Cluster hash: –ini juga mirip dengan indeks cluster. Di sini bukannya menyimpan catatan berdasarkan kunci cluster, kita menghasilkan nilai kunci hash untuk kunci cluster dan menyimpan catatan dengan sama nilai kunci hash bersama di disk memori.

KEUNTUNGAN :

  • Metode ini sangat cocok ketika ada sering permintaan untuk bergabung dengan tabel dengan kondisi bergabung sama.
  • Ketika ada 1: pemetaan M antara meja, itu menghasilkan efisien

KEKURANGAN :

  • Metode ini tidak cocok untuk database yang sangat besar karena kinerja metode ini pada mereka rendah.
  • Kita tidak bisa menggunakan cluster ini, jika ada perubahan bergabung kondisi. Jika perubahan kondisi bergabung, yang melintasi file membutuhkan banyak waktu.
  • Metode ini tidak cocok untuk tabel jarang bergabung atau tabel dengan 1: 1 kondisi.

DAFTAR PUSTAKA

Cluster File Organization in DBMS

SISTEM BERKAS SEQUENSIAL& BERINDEX,FILE HASH,SITEM BERKAS BERCINCIN

 

2. DBMS sekarang menurut saya menggunakan file HASH karena pada file HASH menggunakan sebuah key yang dapat diterjamahkan dalam sebuah alamat sehingga alamatt tersebut terdefiniskan dalam sebuah key .

MAKALAH SISTEM BASIS DATA

“SISTEM BASIS DATA”

 

Logo_Tel-U.svg_

Disusun oleh:
Dewa Satria Wibowo (1301154177)

KELAS IF 39-09
FAKULTAS INFORMATIKA JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
Mata Kuliah: SISTEM BASIS DATA
Dosen: Gede Agung Ary Wisudiawan, S.Kom., M.T.

Kata Pengantar

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, saya panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah mengenai sisem basis data. Makalah ini telah saya susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu saya menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang Sistem Basis Data bisa bermanfaat bagi para pembaca

Bandung, 20 Januari 2017

Dewa Satria Wibowo

BAB I
PENDAHULUAN

I. Latar Belakang

Basis data adalah kumpulan informasi yang disimpan didalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari database. Perangkat lunak yang di gunakan untuk mengolah dan mengambil query basis data adalah sistembasisdata.
Pemrosesan basis data sebagai perangkat andalan sangat diperlukan oleh berbagai institusi dan perusahaan. Dalam pengembangan sistem informasi diperlukan basis data sebagai media penyimpanan data. Kehadiran basis data dapat meningkatkan Daya saing perusahaan tersebut. Basis data dapat mempercepat upaya pelayanan kepada pelanggan, menghasilkan informasi dengan cepat dan tepat sehingga membantu pengambilan keputusan untuk segera memutuskan suatu masalah berdasarkan informasi yang ada. Banyak aplikasi yang dibuat dengan berlandaskan pada basis data antara lain semua transaksi perbankan, aplikasi pemesanan dan penjadwalan penerbangan, proses regristasi dan pencatatan data mahasiswa pada perguruan tinggi, aplikasi pemrosesan penjualan, pembelian dan pencatatan data barang pada perusahaan dagang, pencatatan data pegawai beerta akrifitasnya termasuk operasi penggajian pada suatu perusahaan, dan sebagainya. Beberapa informasi pada perusahaan retail seperti jumlah penjualan, mencari jumlah stok penjualan, mencari jumlah stok yang tersedia, barang apa yang paling lakudijual pada bulan ini, dan berapa laba bersih perusahaan dapat diketahui dengan mudah dengan basis data. Pada perpustakaan, adanya aplikasi pencarian data buku berdasarkan judul, pengarang atau kriteria lain dapat mudah dilakukan dengan basis data. Pencarian data peminjam yang terlambat mengembalikan juga mudah dilakukan sehingga bisa dibuat aplikasi pembuatan surat berdasarkan informasi yang tersedia.
Istilah basis data mengacu pada koleksi dari data-data yang saling berhubungan, dan perangkat lunaknya seharusnya mengacu sebagai sistem manajemen basis data (database management system/DBMS).

II. Rumusan Masalah
1. Purpose of Database System
2. Database User
3. Database administrator.
4. Database system architecture

BAB II
PEMBAHASAAN

I. Purpose of Database System

Pengertian sistem basis data adalah suatu kumpulan basis data yang bersifat mekanis. Terdefinisi secara formal dan terkontrol. Pengontrolan sistem basis data tersebut adalah terpusat, yang biasanya dimiliki dan juga dipegang oleh suatu organisasi.

Tujuan sistem basis data adalah :
1. Tidak ada data yang sama, dalam artian data yang terdapat pada sistem basis data itu berbeda-beda. Berdasarkan golongan masing-masing.
2. Data terintegrasi, data tersebut dapat di jangkau dan mudah di deteksi keberadaannya
3. Data yang ada pada sistem basis data tidak ketergantungan pada suatu program aplikasi, sehingga aplikasi yang digunakan akan lebih mudah dan dapat dig anti-ganti.
4. Data dapat digunakan oleh user secara bersamaan tanpa ada ganguan antara data yang satu dengan data yang lainnya
5. Dapat diterapkan standarisasi, maksudnya adalah penentuan standar suatu data dapat ditentukan. Tergantung dari jenis mana data itu berasal dan mau di kelompokkan di bagian mana.
6. Data dapat dikelola dan efektif, maksudnya adalah dalam pengeditan, pengelolaan suatu data akan lebih efisien, mudah serta cepat. Karena penyimpanan data yang teratur.
7. Informasi selalu up to date, maksudnya adalah pemberharuan suatu data akan sering terjadi. Apabila suatu data sudah terlalu jauh rentang waktunya (lama) maka akan lebih mudah untuk memperbaharuinya.

II. Database User

Database user adalah sebutan bagi pengguna basis data. Ada berbagai macam database user yaitu programmer aplikasi, casual user, naive user, specialized user.
1.ProgrammerAplikasi
Adalah professional computer yang berinteraksi dengan bahasa pemrograman Delphi, PHP, Visual basic, Foxpro dan bahasa pemrograman lainnnya. Program yang dibuat disebut program aplikasi, misalnya untuk perbankan, administrasi, akuntansi dan lain-lain. Syntax yang berbeda dengan syntax bahasa program pada umumnya.
2.CasualUser
Pemakai yang telah berpengalaman, berinteraksi dengan system tanpa menulis program, tetapi memakai bahasa query. Setiap query akan mengajukan ke query processor yang mengambil dari perintah bahasa pemrograman.
3.NaïveUser
Pemakai yang tidak berpengalaman, berinteraksi dengan system tanpa menulis program, tinggal menjalankan satu menu dan memilih proses yang telah ada atau telah dibuat oleh Programmer Aplikasi.
4.SpecializedUser
Pemakai khusus yang menuliskan aplikasi database tidak dalam kerangka data processing yang tradisional. Aplikasi tersebut diantaranya adalah Computer Aided Design System, Knowledge Base, Expert System, Sistem yang menyimpan data dalam bentuk data yang kompleks misalnya data grafik, data audio.
III. Database Admininistrator
Pengertian Database Administrator (DBA)
Seorang database administrator (DBA) adalah orang yang bertanggung jawab untuk desain, pelaksanaan, pemeliharaan dan perbaikan database organisasi. Mereka juga dikenal dengan Database Programmer, dan terkait erat dengan Database Analyst, Database Modeler, Programmer Analyst, dan Systems Manager. Peran mencakup pengembangan dan desain database, pemantauan dan meningkatkan kinerja dan kapasitas database, dan perencanaan kebutuhan perluasan di masa depan. Mereka mungkin juga merencanakan, mengkoordinasi dan melaksanakan langkah-langkah keamanan untuk menjaga database.
Peran DBA meliputi:
Instalasi perangkat lunak yang baru dari perangkat lunak DBMS, aplikasi perangkat lunak, dan perangkat lunak lain yang berhubungan dengan administrasi DBMS. Penting bahwa DBA menguji software baru sebelum pindah ke sebuah lingkungan produksi.
Konfigurasi hardware dan software dengan sistem administrator – Dalam banyak kasus, perangkat lunak sistem hanya dapat diakses oleh administrator sistem. Dalam kasus ini, DBA bekerja sama dengan administrator sistem untuk melakukan instalasi perangkat lunak, dan untuk mengkonfigurasi hardware dan software agar berfungsi secara optimal dengan DBMS.
Keamanan administrasi – Salah satu tugas utama DBA adalah untuk memantau dan mengelola keamanan DBMS. Hal ini melibatkan penambahan dan menghapus pengguna, pemberian quota, audit, dan memeriksa masalah keamanan. Analisis data – DBA menganalisis data yang tersimpan dalam database dan membuat rekomendasi yang berkaitan dengan kinerja dan efisiensi penyimpanan data. Ini termasuk penggunaan indeks efektif, memungkinkan “Paralel Query” eksekusi, atau fitur khusus DBMS lainnya.
Desain database (pendahuluan) – DBA dapat terlibat di awal tahap desain database, menghilangkan banyak masalah yang mungkin terjadi. DBA tahu DBMS dan sistem, dapat menunjukkan potensi masalah, dan dapat membantu pengembangan kinerja tim dengan pertimbangan khusus.

III. DATABASE SYSTEM ARCHITECTURE
Arsitektur sistem basis data adalah kerangka kerja bagi pembangunan basis data. Fungsinya adalah untuk memisahkan anatar fisik basis data dan program aplikasi pemakai. Arsitektur SMBD dikenal juga dengan sebutan asitektur tiga skema (three-schema architecture). Skema dalam arsitektur tersebut adalah:
• Level internal merupakan skema internal yang memuat deskripsi struktur penyimpanan basis data. Skema internal menggunakan model data fisikal dan mendefinisikan secara detail penyimpanan data dalam basis data, serta jalur pengaksesan data.
• Level konsptual merupakan skema konseptual yang memuat deskripsi struktur basis data secara keseluruhan untuk semua pemakai. Skema konseptual hanya memuat deskripsi tentang entiti, atribut, hubungan, dan konstrain tanpa memuat deskripsi data secara detail. Model data tingkat tinggi atau model data implementasi dapat digunakan dalam skema ini.
• Level eksternal merupakan skema eksternal (user views) yang mendefinisikan pandangan data terhadap sekelompok pemakai tersebut. Model data tingkat tinggi atau model data implementasi dapat digunakan dalam skema eksternal.

Keuntungan dari arsitektur ini antara lain:
a. Perubahan skema konsepsual, yaitu adanya perubahan dalam skema konsepsual contohnya penambahan suatu item data tidak akan berpengaruh pada program aplikasi. Tetapi jika skema eksternal tidak sesuai lagi dengan skema konsepsual yang baru maka program aplikasi harus disesuaikan juga.
b. Perubahan skema internal. Pemisahan antara skema eksternal dan skema internal berfungsi untuk menjaga bila terjadi perubahan skema internal, misalnya ada penambahan “pointer” pada rekaman tidak memerlukan perubahan pada aplikasi.
c. Perubahan skema eksternal. Adanya penambahan skema eksternal atau pembuatan skema eksternal baru tidak akan berpengaruh pada aplikasi yang ada selama aplikasi tersebut tidak mengakses data berdasarkan skema yang baru.
Klasifikasi DBMS
Klasifikasi DBMS terdiri dari model data hirarki, model data jaringan, dan model dataa relasional.
1. Model data hirarki
data diorganisasikan ke bentuk elemen data, rekaman, dan file. Elemen data adalah satuan data terkecil yang tidak dapat dipecah lagi menjadi unit lain yang bermakna.
Rekaman merupakan gabungan sejumlah elemen yang terkait. Dalam model ini, data disusun menurut struktur pohon yang merupakan bentuk lain dari abstraksi data untuk basis data akademi. Pada puncak hirarki diesbut dengan akar (root). Tiap entitas tingkat atas (parent) mempunyai satu atau lebih sub-entitas (children) sehingga setiap entitas hanya boleh mempunyai satu induk, tetapi dapat mempunyai banyak anak. Pada mode data hirarki, hubungan antar entitas dinyatakan dalam satu-banyak (one to many) atau satu-satu (one to one).
2. Model data jaringan
Dalam model ini setiap entitas dapat mempunyai banyak induk dan banyak anak. Dalam model ini lebih sedikit terdapat data rangkap, namun lebih banyak terdapat hubungan antar entitas, sehingga akan menambah informasi hubungan yang harus disimpan dalam database. Hal ini akan menambah volume dan kerumitan dalam penyimpanan berkas data.
3. Model data relasional
pada model basis data relasioal, basis data akan disebar atau dipilah-pilah kedalam berbagai tabel dua dimensi. Setiap tabel selalu terdiri atas lajur mendatar yang disebut baris data dan lajur vertikal disebut dengan kolom.
Keuntungan yang diperoleh dari model data relasional adalah :
1. Model ini luwes
2. Model ini mempunyai latar belakang teori matematika
3. Pengorganisasian model relasional sangat sederhana
4. Basis data yang sama dapat disajikan dengan lebih sedikit terjadi data rangkap

BAB III
PENUTUP

Kesimpulan

DBMS dapat diartikan sebagai program komputer yang digunakan untuk memasukkan, mengubah, menghapus, memodifikasi dan memperoleh data/informasi dengan praktis dan efisien. Kelebihan-kelebihan dari DBMS antara lain terdapat dari faktor performance nya yang lebih efisien dalam penggunaan penyimpanan data atau memory, integritas data yang lebih terjamin, independensi, sentralisasi, dan sekuritas yang lebih fleksibel. Komponen-komponen yang terdapat dalam DBMS terdiri dari interface, database control system, hardware, operating system, database, dan user.
Dalam pembuatan basisdata terdapat beberapa tahapan antara lain pengumpulan dan analisis, perancangan database secara konseptual, dan terakhir proses design database.

Daftar Pustaka

http://dosenit.com/kuliah-it/database/pengertian-sistem-basis-data-menurut-para-ahli
http://blogercahcilik.blogspot.co.id/2015/12/makalah-database-management-system.html
https://wildanfaizzani.wordpress.com/2010/04/03/
http://s3mrp.blogdetik.com/2009/11/04/macam-macam-dbms-database-managemen-system/

tawazun

Tawazun menurut bahasa berarti keseimbangan atau seimbang sedangkan menurut istilah tawazun merupakan suatu sikap seseorang untuk memilih titik yang seimbang atau adil dalam menghadapi suatu persoalan. Persoalan-persoalan yang tidak seimbang tersebut yakni sebagai berikut. Dalam kehidupan terdapat suatu kejadian dimana seseorang hanya mementingkan urusan dunianya saja atau berprinsip hidupnya hanyalah untuk mencari kesenangan semata, dan hal ini dia wujudkan dalam aktivitasnya sehari-hari dan dalam pergaulannya, seperti merokok, minuman keras, berjudi, narkoba, dan semua perbuatan maksiat lainnya, atau meskipun tidak berbuat maksiat dia memenuhi kebutuhan secara berlebihan, seperti makan dan tidur dengan berlebih-lebihan atau bermalasan-malasan fenomena yang seperti ini merupakan suatu kecendrungan terus-menerus terhadap hal yang negatif. Sedang kecenderungan yang terus-menerus terhadap hal positif, dapat diumpamakan sebagai berikut, seseorang yang terus-menerus melakukan ibadah dengan cara mengurung diri, serta tak memperdulikan lingkungan sosial sekitar. Masih banyak contoh-contoh yang lain yang tidak dapat dikemukakan secara satu-persatu.

berbakti kepada orang tua

“Birrul walidaini” yaitu ihsan atau berbuat baik dan bakti kepada orang tua dengan memenuhi hak-hak kedua orang tua serta menaati perintah keduanya selama tidak melanggar syariat. Hukum bakti kepada orang tua wajib ‘ainiy (mutlak) sedangkan durhaka kepada keduanya haram.

Perlu ditegaskan kembali, bahwa birrul waalidain (berbakti kepada kedua orang tua), lebih dari sekadar berbuat ihsan (baik) kepada keduanya. Namun birrul walidain memiliki nilai-nilai tambah yang semakin ‘melejitkan’ makna kebaikan tersebut, sehingga menjadi sebuah ‘bakti’. Dan sekali lagi, bakti itu sendiripun bukanlah balasan yang setara untuk dapat mengimbangi kebaikan orang tua. Namun setidaknya, sudah dapat menggolongkan pelakunya sebagai orang yang bersyukur.

Imam An-Nawaawi menjelaskan, “Arti birrul waalidain yaitu berbuat baik terhadap kedua orang tua, bersikap baik kepada keduanya, melakukan berbagai hal yang dapat membuat mereka bergembira, serta berbuat baik kepada teman-teman mereka.”

niat, ikhlas dan syukur

niat adalah berdoa kepada allah dan serahkan segalanya kepada allah untuk mengawali segala sesuatu agar semua nya menjadi bermanfaat dan mendapatkan berkah dari allah swt.

ikhlas adalah segala sesuatu yang telah kita niatkan dari awal dan rela dalam melakukan sesuatu tanpa meminta imbalan rasa pamrih terhadap siapapun.

syukur adalah rasa berterima kasih kita kepada allah karena a;\llah sudah memberi kita apa nyang sesuai dengan kita. kita harus mensyukuri sesuatu yang telah diberikan kepada allah karena nantinya akan mendapatkan keberkahan di akhirnya,

Agar kita selalu menjadi orang yang ikhlas, bersyukur, dan tidak sering mengeluh dalam setiap keadaan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan.
1.    Ingatlah segala kenikmatan yang Allah sudah berikan kepada kita;
2.    Lakukan segala kewajiban hanya karena dan untuk menggapai ridha-Nya,  bukan karena sesuatu, bukan karena takut atasan, atau untuk dipuji oleh orang lain;
3.    Selalu melihat pada orang-orang yang lebih menderita dan kurang beruntung dari kita;
4.    Mengakui dalam hati bahwa nikmat yang kita terima adalah dari Allah dan akan kembali kepada-Nya;
5.    Selalu mengikuti kajian keagamaan, bisa melalui televisi, radio, atau pengajian-pengajian.
Insya Allah, jika ikhlas dan syukur sudah tertanam dalam hati kita, serta tidak ada lagi kata-kata mengeluh, tidak akan ada lagi kesedihan dan penderitaan yang menimpa diri kita. Wallahu a’lam.